Edigital.My.Id_Hukum ekonomi adalah bahwa harga setiap produk
berasal dari penawaran dan permintaan, ketika permintaan banyak, penawaran
barang sedikit dan harga meningkat, karena orang dibuang. Dan sebaliknya.
Properti tidak dapat dioperasikan
(kecuali lantai dua selesai) dan termasuk barang-barang tertentu. Sementara
itu, populasi dunia tumbuh dan setiap negara membutuhkan lebih banyak lahan seiring
pertumbuhan ekonominya.
Ukuran dan permintaan yang
terbatas akan meningkatkan harga aset dari waktu ke waktu. Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan
ekonomi Indonesia dapat terus berlanjut. Berikut ini adalah beberapa tips untuk membantu Anda bertahan dalam
bisnis real estat.
1. Pilih area yang sedang tumbuh
Area tumbuh atau biasa disebut sunrise terus dibangun dan fasilitas semakin
bertambah dan berkembang, dengan sekolah baru, mall baru, kantor baru, dan
sebagainya.
Perluasan fasilitas ini akan menarik orang untuk datang, tinggal dan
bekerja di kawasan tersebut, sehingga meningkatkan nilai properti di kawasan
tersebut.
2. Jelaskan persyaratannya
Ada banyak cara untuk berinvestasi di real estat, dan ada berbagai jenis
rumah, toko, kios, ruang terbuka, apartemen, beberapa di antaranya dapat
dipesan seperti saham, waktu, atau saham real estat. Perusahaan Properti. .
Jadi, tentukan dulu kriteria yang kita inginkan, karena setiap jenis aset
akan berbeda sifatnya.
Misalnya, rumah dengan tanah, pendapatan sewa relatif kecil, tetapi murah,
dan ROI (laba atas investasi) bisa tinggi. Sementara pendapatan sewa apartemen
relatif tinggi dibandingkan dengan tanah.
Apartemen sering kali dibatasi harga karena usia. Ketika usia konstruksi
tiba, apartemen harus dibangun kembali. Akibatnya, sulit untuk meningkatkan
nilai properti karena keterbatasan waktu.
Setelah kita menentukan jenis properti yang kita inginkan, kita akan
menentukan kriteria properti tersebut, misalnya apartemen yang sedang dibangun
atau yang kedua, masing-masing dengan keuntungannya sendiri.
Kedua, mungkin ada pilihan terbatas, tetapi tidak perlu menunggu proses
pertumbuhan selama unit siap menghasilkan pendapatan sewa.
3. Bandingkan dan cari dengan rajin
Langkah pertama sebelum berinvestasi adalah rajin dan gigih dalam mencari
perbandingan dan mencari aset untuk dijual. Semakin banyak kita melihat
properti, semakin kita membandingkan dan mengingat nilai pasar dan potensi
properti.
Apakah salah mencari privasi? Jika kita melihat 2 properti setiap akhir
pekan, mengunjungi dan memperbaruinya, kita akan melihat 100 properti dalam
satu tahun. Di tahun pertama, pilih hanya 1 aset terbaik dan investasikan,
tidak perlu agresif. Semua proses selalu menjadi yang pertama dan utama, karena
membutuhkan ketekunan dan ketekunan.
4. Ambil pinjaman jangka panjang
Biaya aset tinggi, sehingga banyak investor jangka panjang bisa mendapatkan
pembiayaan seperti hipotek ketika mereka berinvestasi.
Tidak seperti investasi lainnya, properti memiliki perkiraan pendapatan,
seperti sewa atau aset komersial atau franc.
Kita bisa menggunakan pendapatan sewa atau bisnis untuk membayarnya, jadi
kita bisa menginvestasikan sedikit modal.
5. Penyimpanan properti
Ikuti langkah ketiga di atas, setelah memiliki 1 properti di tahun pertama,
ulangi langkah di tahun kedua.
Kemudian tingkatkan menjadi 2 kepemilikan di tahun ke-3, ulangi 2 aset di
tahun ke-4, lalu tambahkan 3 aset lagi dalam 5 tahun dan kita akan memiliki 30
aset lagi dalam 10 tahun mendatang. Mereka disebut pemulia properti.
Kapan waktu yang tepat untuk mulai berinvestasi di real estat? Waktu
terbaik untuk memulai bisnis real estat adalah berinvestasi di real estat.
Dengan kata lain, sebagian besar dijual, tetapi sedikit yang membeli,
sehingga harga properti turun, dan kita bisa mendapatkan harga yang kompetitif
(lebih murah) dibandingkan dengan kondisi normal.
Salah satu penyebab peningkatan ini adalah semakin banyaknya masyarakat
khususnya di Indonesia yang kaya akan minyak sawit dan batu bara.
Selamat berinvestasi untuk pemula.