Sunday, January 16, 2022, January 16, 2022 WIB
Last Updated 2022-02-15T10:46:52Z
BeritaDalam Negeri

Owner SPBU Pancor Peduli: Bangun Sinergi, Utara Hingga Selatan

Edigital.My.Id_Hutan Mangrove atau disebut juga dengan hutan bakau adalah sejenis tumbuhan yang hidup di air payau. Tumbuh kembangnya dipengaruhi oleh pasang surut air laut khususnya di tempat-tempat dimana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik.

 

Mangrove adalah solusi untuk mengatasi masalah lingkungan yang disebabkan oleh rusaknya habitat lingkungan untuk keberlangsungan hidup biota laut. Kewajiban kita untuk menjaga dan melestarikannya seperti dilakukan sebelumnya oleh anggota DPRD Provinsi NTB, Ir. HM  Edwin Hadiwijaya, bersama Pokmaswas baru-baru ini di wilayah pesisir pantai Lombok Timur bagian Utara.

 


Dan kini, giliran Lotim bagian selatan dikunjungi Edwin bersama timnya. pegiat sosial sekaligus Owner SPBU Pancor Peduli, HM. Edwin Hadiwijaya, bersama pengurus wisata Bale Mangrove, Pokmaswas Kompas, Endri Foundation dan juga pegiat wisata lainnya, pada (14/1) membangun sinergi ke wilayah Jerowaru bagian selatan Lombok Timur.

 

Di sela-sela kunjungan Edwin, pengurus Pokmaswas menceritakan banyak hal terkait pelestarian lingkungan. Selama ini mereka telah banyak melakukan berbagai kegiatan pengembangan hutan mangrove Poton Bako sebagai destinasi ekowisata di wilayah Selatan Lombok Timur ini.

 

Selain dalam bidang sosial mereka juga katanya menjalankan program sekolah alam lentera bahari bersama dengan EF dan beberapa program kemanusiaan lainnya.

 

"Dengan semangat kebersamaan bermodalkan Seratus ribu rupiah, hutan mangrove ini kami rintis jadi kawasan ekowisata Bale Mangrove seluas dua hektar. Kami juga sudah mengusulkan ke Pemda mengelola empat hektar tapi hingga saat ini belum ada respon," kata ketua Pokdarwis Bale Mangrove, Lukman Hakim.

 

"Kami juga membangun tracking mangrove sepanjang 200 meter lengkap dengan sport foto di beberapa titik," tambah pegiat wisata ini.

 

Kendala yang mereka hadapi selama mengelola ekowisata Bale mangrove ini kata pengurus lainnya, Muhammad Endi Irwan adalah banyaknya sampah yang jadi keluhan pengunjung serta belum tersedianya MCK di kawasan wisata tersebut.

 

"Kami berharap ada yang bersinergi memberikan bantuan pengadaan MCK di kawasan wisata ini sehingga pemuda bisa diberdayakan lewat pengembangan UMKM," kata Irwan.

 

Setelah mendengar paparan disampaikan pengurus Pokdarwis sambil menikmati suasana indah kawasan Bale Mangrove, Edwin Hadiwijaya panggilan Haji Edwin, akan bersinergi membantu pemuda dalam mengembangkan kawasan wisata ini. Sehingga para wisatawan semakin tertarik untuk melakukan kunjungan wisata sehingga pada akhirnya, berdampak pada peningkatan perekonomian warga setempat.

 

"Intinya kita bangun sinergitas, kita agendakan nanti dengan menggelar festival ekowisata Bale Mangrove," tutupnya. (Fik)