Saturday, February 19, 2022, February 19, 2022 WIB
Last Updated 2022-09-06T14:03:42Z
BisnisHeadlineinvestasi

Direktur BP Jamsostek Mengakui Penggunaan Kontribusi JHT Tenaga Kerja Untuk investasi

Jakarta,Edigital.My.Id-Angoru Iko Kahyo Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BP Jamsostek) mengakui Dana Perlindungan Hari Tua (JHT) berada dalam perangkat investasi yang aman.

Dana BP Jamsostek dan kemampuan membayar JHT. Masalah ini muncul sejak berlakunya Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 22 Tahun 2022 yang menyatakan bahwa JHT hanya dapat didistribusikan oleh pekerja di bawah usia 52 tahun.


Permenaker menimbulkan pertanyaan publik dan kontroversial tentang integritas dana investor JHT. Ini berkembang dengan baik dan kondisinya tidak menyimpang dari pembayaran.

Portofolio investasi JHT bisa dikatakan aman dan likuid seperti dikutip Kompas.tv.

Angoro kemudian membeberkan total dana JHT yang dibukukan pada 2021. Rp 3.725 triliun. Ini hasil investasi JHT tahun 2021 sebesar Rp. Itu 24 triliun.

Tahun itu kontribusi JHT sebesar Rp 51 triliun. Ditemukan bahwa penggantian klaim JHT sebesar Rp 37 triliun. Oleh Jamustik. Angoro mengatakan kami mengelola dengan sangat hati-hati dan berinvestasi pada kendaraan investasi dengan risiko terukur sehingga pertumbuhannya optimal.

Dia mengatakan sebagian besar atau 65 persen dana JHT diinvestasikan pada obligasi dan surat berharga. Utang pemerintah katanya.

Sedangkan 15 persen diinvestasikan di empat bank atau simpanan pemerintah yang dikenal dengan Himbara Bank (Bank BNI). Bank Mandiri (Bank BRI dan Bank BTN). Itu juga diinvestasikan di bank pembangunan daerah setelah itu 125 persen diinvestasikan pada saham kelas blue-chip. Angoro tetap berinvestasi 7 persen di reksa dana termasuk reksa dana biru. BP Jamsostek telah menginvestasikan sekitar setengah persen di sektor real estate.