Edigital.My.Id,Lombok Timur - Sampah adalah material sisa dari suatu produk atau barang yang sudah tidak digunakan lagi tapi dapat didaur ulang menjadi kompos atau pupuk organik.
Sampah organik ini adalah sejenis sampah yang ramah lingkungan bisa kembali diolah menjadi suatu yang bermanfaat. Sedangkan sampah Anorganik adalah sejenis sampah yang tergolong zat yang sulit terurai di dalam tanah.
Agar sampah tersebut bernilai manfaat, petugas lapangan yang tergabung dalam Mitra Bank Sampah Multiguna, Haeruman, mengajak masyarakat lakukan arisan sampah. Sampai pada saat ini, sebanyak 39 mitra bank sampah sudah dibentuk menyasar beberapa kecamatan seperti Sambelia, Pringgabaya, Suela dan tempat lainnya.
Hanya saja yang menjadi kendala programnya selama ini kata Haruman, mereka belum memiliki alat transportasi (armada) yang akan digunakan untuk mengangkut sampah yang sudah terkumpul.
"Kendala kami alat transportasi (armada) pengangkutan yang belum kami miliki pak," terang Haeruman, saat menerima kunjungan HM. Edwin Hadiwijaya di Dusun Sandongan, Desa Dara Kunci, Kecamatan Sambelia, akhir bulan lalu.
Pengepul sampah asal Desa Dara Kunci, Nukman, pada acara diskusi bersama H. Edwin dan puluhan warga lainnya, terus mendorong anggotanya untuk tidak berhenti melakukan kegiatan sedekah sampah. "Program sedekah sampah ini memberi kesejahteraan bagi anggota," terangnya.
Anggota DPRD Provinsi NTB, HM. Edwin Hadiwijaya yang bertugas, mendengar, menampung, merealisasikan aspirasi masyarakat, dalam setiap kunjungannya terus mendorong, mengedukasi warga agar senantiasa membangun sinergi dengan siapa saja demi kepentingan masyarakat. Sebagaimana tagline yang senantiasa diusung dalam setiap gerakan sosialnya, #sinergihebattebarmanfaat
Jika pun nanti apa yang menjadi kendala penghambat program kelompok masyarakat, pihaknya akan berupaya mencari solusinya sehingga gerakan sedekah sampah ini bisa berjalan seperti dilakukan di tempat-tempat lain.
Gerakan sedekah sampah ini lanjut Edwin, nilai manfaatnya cukup besar bagi masyarakat sekitar. Selain mengedukasi warga peduli lingkungan, menjaga kebersihan, program ini juga bisa membantu peningkatan pendapatan keluarga.
"Pintu masuk terbaik adalah sedekah sampah karena sedekah yang paling ikhlas itu adalah sedekah sampah," tutup Edwin. (Fik)