Edigital.My.Id_Dalam keseharian kita saat ini tidak bisa dipungkiri lagi kalau kita sudah sangat bergantung pada teknologi. Terlebih lagi pada saat pandemi seperti ini. Walau aktifitas kita sudah hampir berangsung pulih, tetapi masih banyak aktifitas yang kita lakukan sob, contohnya seperti bekerja dan belajar.
Seperti yang pernah kita bahas sebelumnya, walaupun teknologi sudah dirancang mungkin tetap saja ada oknum yang tidak bertanggung jawab yang selalu mencari celah dalam melakukan penipuan online. Maka dari itu, Anda harus tetap waspada saat melakukan aktifitas secara online, sebelumnya kita telah membahas tentang Firewall yang berfungsi menjadi salahsatu dinding pelindung disaat kita melakukan aktifitas secara online tetapi tidak hanya dengan firewall saja kita tetap aman dalam beraktifitas online.
Banyak tipu daya para penipu dalam melancarkan aksinya, jangan sampai Anda tertipu oleh oknum-oknum yang tak bertanggung jawab sob. Untuk mengantisipasi, berikut kami kenalkan dengan berbagai jenis penipuan online yang sering terjadi di Indonesia sob.
Phising
Urutan pertama adalah Phising, phising adalah salah satu tindak penipuan dengan cara mengarahkan korban untuk login atau masuk ke situs palsu yang bertujuan untuk menjebak korban agar memasukan data ke situs tersebut. Pada umumnya, kejahatan ini menargetkan orang yang awam akan membedakan website palsu dan tidak. Jadi biasanya para oknum tersebut menebar link atau situs palsu tersebut secara acak kepada siapa saja dan melalui apa saja bisa melalui dispatch, sosial media, converse room, dll. Maka peran link atau situs tersebut mengait orang yang awam teknologi, yang sekedar hanya memakai handphone sebagai alat komunikasi saja.
Fiddle
Bentuk penipuan ini hampir sama dengan phising, tetapi yang membedakannya adalah fiddle hanya berfokus pada keuntungan materi. Jadi fiddle ini sob, bertujuan mendapatkan uang atau materi dengan cara menipu atau membohongi korbannya. Biasanya fiddle dilakukan melalui media converse, telepon, dispatch, dll. Biasanya pada bentuk penipuan ini, berawal dari phising lalu mengarahkan korbannya dengan rayuan agar bisa memdapatkan uang atau materi lainnya.
Social Engineering
Istilah ini digunakan untuk berbagai tindak kejahatan yang dilakukan dengan memanfaatkan interaksi dengan korban. Penipu akan menggunakan manipulasi psikologis untuk menipu korbannya agar melakukan kesalahan. Penipuan ini juga masih banyak terjadi di Indonesia, contoh kasusnya, misal penipu itu secara arbitrary menelpon seseorang lalu oknum ini mengaku sebagai polisi dengan menceritakan bahwa kerabat atau anak korban terjadi kecelakaan lalu si oknum ini akan meminta uang sebagai untuk membantu anak atau kerabat si korban tadi. Al hasil, si korban tentu panik dan akan melakukan apapun yang disuruh oknum tersebut. Tetapi hal ini bisa dihindari jika Anda mensosialisasikan kekeluarga agar tidak mudah percaya atas apapun yang disampaikan jika dari nomor yang tidak dikenal.
ID Theft
Untuk kasus yang marak marak terjadi saat ini yaitu ID Theft. Bentuk penipuan ini memanfaatkan data korban yang berupa ktp, Kartu keluarga, sim, dll. Biasanya penipu menggunakan tiga cara sebelumnya untuk mendapatkan data tersebut atau bisa juga dengan keteledoran korban dengan mengshare data tersebut tapi tidak menutup kemungkinan adanya kebocoran data juga.
Biasanya oknum tersebut menggunakan data tersebut untuk mengambil keuntungan, seperti data Anda diapply di Pinjaman Online atau dijadikan bahan jaminan untuk menipu, dan lain sebagainaya.