Sekolah yang bernaung dibawah YAP
ini memprioritaskan anak-anak dari kalangan kaum Marjinal seperti Anak Yatim,
anak terlantar, anak dari kalangan keluarga tidak mampu serta anak kaum buruh
migrant. Semua biaya pendidikan mulai dari alat tulis, tas, seragam sekolah,
sepatu bahkan layanan pengobatan untuk anak dan orang tua siswa/siswi pun di
gratiskan oleh yayasan.
Nah, untuk mengenang perjalanan
lembaga pendidikan ini, pada, 21 Januari 2021, pimpinan YAP, Munawir Haris,
S.Sos, mengadakan acara nonton bareng, dengan tema "YAP OF MEMORIAL"
Terselenggaranya acara YAP OF
MEMORIAL ini, inisiatif Mahasiswa Unram
yang sedang KKN di Desa Labuhan Pandan. Hadir di acara nobar itu dari unsur
pemerintah desa, BPD, pelajar didampingi orangtuanya. Video yang di tayangkan
pada acara itu adalah record berita Audio Visual hasil liputan Jurnalis Speaker
Kampung TV, Fikri, sejak Lima tahun terakhir.
Vidio yang diputar menggunakan
layar lebar itu menceritakan bagaimana sejarah, tantangan, hambatan dan
gangguan yang dihadapi Munawir Haris dalam memperjuangkan berdirinya YAP.
Termasuk di dalamnya, menayang
ulang (record) gerakan sosial yang dilakukan yayasan dalam membantu pembangunan
ratusan rumah layak huni, pengobatan mata gratis, pelatihan konstruksi,
penyaluran bantuan sembako pasca gempa di KLU dan Lombok Timur serta penyaluran
ribuan paket sembako selama Pandemi Covid-19.
Dalam kondisi sakit pimpinan YAP,
Munawir Haris, menyampaikan ucapan terimaksih kepada masyarakat Desa Labuhan
pandan khususnya yang telah mensuport sehingga sekolahnya bisa berdiri tanpa
bantuan pemerintah.
"Dibangunnya sekolah ini
murni inisiatif masyarakat dan berkat bantuan donatur A2LTF asal Belanda. Tidak
pernah ada bantuan dari pemerintah sampai gedung sekolah ini berdiri seperti
ini," kata Munawir Haris terbata-bata diiringi Isak tangisnya.
"Oleh karena itu,
anak-anakku, cucuku semua, saya ingin melihat kelak kalian bisa menjadi orang
yang sukses, orang bermanfaat bagi agama dan masyarakat," harapnya.
Pada kesempatan itu, ketua BPD
Labuhan Pandan, Hasbullah, SP sangat mengapresiasi gerakan yang dilakukan oleh YAP. Meskipun dalam kondisi sakit,
Munawir Haris katanya tetap memikirkan masa depan anak-anak di yayasan.
"Sudah lama saya kenal Pak
Munawir Haris, beliau memang pegiat sosial, sangat peduli pada sesama,"
aku Hasbullah.
Sebelum nonton bareng, perwakilan
KKN Tematik Unram, Elga Melinda Nathalia, menjelaskan pada anak-anak
pembelajaran edukasi. Bagaimana mengatasi hambatan dalam belajar, memotivasi
diri, mengembangkan skill dasar, meningkatkan kreativitas kemudian cara
mengevaluasi hasil sehingga ilmu itu bisa aplikasikan pada masyarakat. (Fik)