Jakarta (Kemenag), Edigital.My.id_ Dikutp dari situs Kemenag.go.id, Kementerian Agama serta Kementerian Koordinasi Perkembangan dan Budaya Manusia (Kemenko PMK) mengeksplorasi koordinasi masalah terbaru yang berkaitan dengan nasihat pernikahan (Bimwin), retardasi pertumbuhan (Stunting) dan pornografi pada wanita dan orang muda.
Ini terungkap pada pertemuan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia Nizar dengan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Femmy Eka Kartika Putri di kantor Kementerian Agama, Banteng Barat, Jakarta.
Selama pertemuan, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Nizar, mengatakan bahwa Kementerian Agama siap berkoordinasi dan bekerja dengan Kementerian PMK dalam Program Orientasi Pernikahan, pengelolaan pertumbuhan penundaan dan bahaya pornografi pada wanita dan anak muda.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Femmy Eka Kartika Putri mengatakan program ini sebenarnya sudah pernah dijajaki bersama Kemenag.
"Pertemuan ini selain bertemu dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, kami ingin menjawab program yang sejauh ini ada antara Kementerian PMK dan Kementerian Agama, khususnya dalam program Bimwin, pertumbuhan manajer dan pornografi . Kami ingin program ini menjadi prioritas dalam program revitalisasi KUA di Kementerian Agama, "kata Femmy Eka Kartika.
"Kami juga berkoordinasi dengan Kementerian Agama yang terkait dengan masalah pembangunan manusia saat ini. Demikian juga dengan banyak peraturan wajib oleh negara yang harus kami lakukan, karena keterlambatan pertumbuhan kasus -kasus yang memiliki payung presiden mengenai percepatan percepatan tersebut Akselerasi penurunan penurunan penurunan di Indonesia, "lanjutnya.
Dia menambahkan bahwa salah satu pilar adalah dengan manajemen perwakilan yang dipegang oleh Kementerian Agama melalui KUA yang akan memperkuat sumber daya manusia, anggaran, dll. Untuk semua agama.
"Tidak hanya Islam tetapi semua agama. Penting untuk masuk untuk mencegah keterbelakangan pertumbuhan. Karena dalam modul Panduan Pernikahan, pengantin dipandu untuk menjadi keluarga Sakinah, Mawadah dan Waromah. Bebas dan pornografi," kata Femmy.
"Poinnya gugus tugas dan sub gugus tugas yang ada selama ini harus digiatkan kembali. Karena situasi saat ini sangat mengkwatirkan. Berdasarkan data yang kami miliki 97 persen anak-anak sekarang sudah terpapar pornografi. Kami Kemenko PMK, Kemenag dan kementerian/lembaga lain harus bekerja ektra supaya anak-anak dan pemuda bisa mendapatkan informasi dan lingkungan yang lebih nyaman tentunya lewat modul bimwin di Kemenag," ujar Femmy.