Lombok Timur, EDIGITAL.MY.ID - Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Nurul Iman, Wisudakan 33 dari 37 siswa/siswinya yang ke - 9. Wisuda ini dirangkai dengan acara Tasyakuran TPQ Nurul Iman, berlangsung Ahad, 19 Juni 2022, di Dusun Koko Rajak, Desa Dadap, Kecamatan Sambelia.
PAUD yang berada dibawah yayasan Nurul Ikhlas Dadap ini, dibangun atas inisiatif warga Dusun Koko Rajak dan Dusun Batu Jongkong. Memiliki 93 siswa terbanyak kedua setelah TK Dharma Wanita Sambelia.
dok. e-digital.my.id |
Ketua Yayasan PAUD Nurul Iman, Ustadz Jaelani, usai pelepasan siswa/siswi dalam sambutannya di depan Kades Dadap dan Camat Sambelia, mengingatkan kepada guru untuk bekerja dengan ikhlas. Mengajar dengan ikhlas katanya termasuk ibadah.
Pada kesempatan itu, Jaelani berpesan kepada anak-anak untuk terus bersekolah. Bersekolah menurutnya, tidak harus menjadi pegawai karena yang menentukan nasib dan masa depan manusia hanyalah Allah SWT.
"Bekerja dengan ikhlas, menuntut ilmu itu adalah ibadah. Tidak harus jadi pegawai nantinya karena yang menentukan nasib kita itu hanyalah Allah," kata Jaelani.
Namun yang menjadi kendala dalam proses belajar mengajar selama ini katanya lagi, ruang sekolah yang belum memadai. Sekolahnya hanya memiliki satu ruang belajar untuk kelas A saja, sementara kelas B, belajar di ruang terbuka bekas Huntara berpagar seng dan tentu sangat jauh dari rasa nyaman.
"Kami mengajar di bekas Huntara rumah gempa serta berugak (Dangau). Untuk kelas B, kami gunakan Mushola," keluhnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap pemerintah bisa memperhatikan keberadaan lembaganya minimal ruang belajar sehingga anak-anak merasa nyaman dalam belajar.
Dikatakan lagi, keberadaan sekolah di Dusun Koko Rajak sangat diharapkan oleh masyarakat. Dalam perjalanannya PAUD dan juga SDIT yang ia kelola dari swadaya masyarakat dipandang penting karena akses sekolah lain cukup jauh dari lokasi lembaga.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Dadap, Rohani, mengingatkan masyarakatnya untuk mendorong anaknya tetap sekolah. "Tanpa dorongan orang tua, anak kita tidak akan bisa mencapai kesuksesan. Pak Kawil juga harus sering turun bantu masyarakat," pintanya.
Camat Sambelia, Abdul Rahman, SE yang hadir pada acara tersebut sangat mengapresiasi perhatian pemerintah Desa Dadap. Ia melihat, banyak sekolah berdiri di Kecamatan Sambelia menandakan kesadaran masyarakat dalam hal pendidikan cukup tinggi.
"Seperti dikatakan ketua yayasan, jangan terlalu berpikir bahwa bersekolah itu harus jadi pegawai karena pemerintah sudah tidak mampu menggaji pegawai tapi ilmu yang bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga dan juga akhirat itu yang utama," pesan camat (Fik)