Penanaman pohon itu menyasar pinggir jalan dan area Tempat Pemakaman Umum (TPU) dimana area tersebut tergolong lahan tandus. Bibit pohon yang mereka tanam didapatkan dari DLHK Provinsi NTB. Demikian keterangan disampaikan ketua Kelompok KKN Tematik Unram, Andre Juanda Putra, dihubungi awak media, Sabtu, 23 Juli 2022 malam.
Program gerakan penghijauan ini katanya lagi, melibatkan unsur pemerintah desa, remaja Masjid, siswa/siswi SDN 1 dan SDN 3 Peneda Gandor. Tujuannya adalah untuk mengedukasi warga agar terbiasa menjaga lingkungan sehingga mampu menyeimbangkan kualitas air dan kadar oksigen di tempat tinggal mereka.
"Tujuan utama kami melakukan program penghijauan melibatkan pemerintah desa, pemuda dan anak-anak adalah sebagai langkah edukasi. Selain mengajak warga peduli lingkungan agar kualitas air bisa terjaga sehingga kadar oksigen bisa meningkat," jelas Andre.
Sebenarnya kata dia, program kerja KKN yang menjadi prioritas pihak kampus adalah stunting karena diketahui, stunting di Lombok Timur cukup menyita perhatian semua kalangan. Sehingga pemerintah diharap segera bertindak untuk menyelesaikan permasalahan yang menimpa warganya.
Namun setelah mereka melakukan survey lokasi ditemukan bahwa, angka stunting di Desa Peneda Gandor menurutnya relatif rendah. Sehingga, ia dan rekan-rekannya membuat program tambahan terkait reboisasi karena program tersebut sangat dibutuhkan pemerintah dan masyarakat Peneda Gandor.
Usai mereka melakukan kegiatan reboisasi, pihaknya berpesan dan berharap agar pemerintah desa dan masyarakat mau menjaga, merawat pohon yang sudah mereka tanam sehingga kedepannya tercipta lingkungan yang hijau nan asri.
Penghijauan kembali atau penanaman ulang merupakan kewajiban setiap warga negara untuk mengganti tanaman sebelumnya. Selain pohon berfungsi sebagai penyangga cadangan air bagi manusia, sumber energi, pohon juga sebagai alternatif pembentukan kembali paru-paru dunia. (Fik)