Lombok Timur, EDIGITAL.MY.ID - Warga Desa Pohgading dan Pohgading Timur, dihebohkan dengan penemuan serpihan bangkai kapal di Dusun Dedalpak, Desa Pohgading Timur, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur.
Serpihan kapal ini ditemukan warga sekira Pukul 14.00 WITA di kawasan Pantai Muara Harapan, tepatnya di lokasi penggalian tambang pasir besi, pada, Jumat, 17 Juli 2022.
Informasi diterima Edigital.my.id, dari warga sekitar, serpihan kapal bersejarah ini awalnya ditemukan sekitar bulan November 2021. Yang ditemukan warga saat itu hanya tiangnya saja.
"Serpihan kapal ini ditemukan sejak November tahun lalu. Waktu itu yang ditemukan sebatas tiangnya saja," terang Satrianegara, warga Pohgading.
Kemudian lanjutnya, tanggul tambang pasir besi ini dihantam ombak dan akhirnya jebol. Air meluap kemudian setelah itu terlihat jelas dari kejauhan ada serpihan badan kapal. Demikian disampaikan Satrianegara.
Keterangan yang sama juga disampaikan Warga lainnya, Dika Wirabanga yang sering memancing di sekitar kolam galian C tersebut.
"Jika dilihat dari kondisi serpihannya dugaan saya, kapal ini adalah kapal perang yang hancur dan tenggelam akibat pertempuran pada abad 16 atau 17 Masehi," terang pemuda yang juga sebagai pemerhati sejarah lokal ini.
Lebih jauh kata Dika, pada Tahun 1857, di sekitar Kecamatan Pringgabaya terdapat pelabuhan tua yang dinamakan Laboean Damar. Kemudian di sekitar Pohgading saat itu dulunya ada Bangsal. Sehingga besar kemungkinan masih ada kapal lain yang masih tenggelam di sekitar lokasi tempat penemuan kapal ini.
Kondisi fisik bangkai kapal terlihat jelas setelah tanggul Galian tambang pasir besi ini Jebol terutama ketika air laut surut. Hal itu membuat masyarakat sekitar heboh dan berita keberadaan bangkai kapal itu pun diketahui banyak orang melalui media sosial.
Namun sangat disayangkan, fisik bangkai kapal tersebut telah dijarah warga banyak bagian fisik kapal yang sudah tidak ditemukan lagi.
Para pemerhati sejarah sangat menyesalinya. Padahal tidak seharusnya warga mengambil apapun yang melekat di badan kapal. Sebab, penemuan bangkai kapal tersebut sebagai bukti sejarah yang tidak bisa dilupakan masyarakat bahwa di tempat itu pada masa dulu, pernah ada Pelabuhan yang dinamakan Laboean Damar. (Asri)