Lombok Timur, EDIGITAL MY.ID - Guna mendukung ekowisata yang berkelanjutan secara sosial, ekonomi dan ekologi, tim Dosen Pulang kampung Institut Pertanian Bogor (ITB) tahun 2022 memberikan pelatihan kepada pengelola ekowisata Bale Mangrove dan masyarakat sekitar di Dusun Poton Bako, Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, Kamis, (11/8/2022)
Pengelolaan ekowisata rendah karbon dan bebas sampah ini salah satu rangkaian pengabdian masyarkat yang dilakukan oleh tim Dosen IPB yang diketuai oleh Dr. Eva Anggraini dan dua orang anggotanya yakni, Dr. Meti Ekayani dan Dr. Eka Intan Kumala Putri.
Dalam pelatihan tersebut, mereka menjelaskan bagaimana konsep ekowisata yang rendah karbon dan bebas sampah dengan menerapkan skema deposit refund.
Konsep yang mereka terapkan ini bertujuan untuk meningkatkan kontribusi ekowisata terhadap pengurangan emisi karbon melalui pengembangan atraksi yang ramah lingkungan dan pengelolaan sampah secara partisipatif melibatkan pengunjung wisata pengelola wisata serta masyarakat sekitar yang mendukung wisata.
Pelatihan ini juga mencakup muatan Sapta Pesona bagaimana meningkatkan pemahaman pengelola wisata dan masyarakat sekitar untuk menciptakan suasana aman, tertib, bersih, indah, ramah dan meninggalkan kenangan bagi masyarakat.
"Kami sangat berterimakasih kepada tim Dosen IPB karena telah memilih Bale Mangrove Poton Bako sebagai lokasi pengabdian masyarakat, karena kegiatan ini menambah wawasan kami serta memberikan inspirasi untuk pengembangan ekowisata Bale Mangrove kedepannya," ungkap Kadus Poton Bako, Lalu Nadhif.
Ekowisata Bale Mangrove yang diinisiasi oleh pemuda dan masyarakat lokal ini katanya lagi, sejauh ini telah mampu membuka peluang pekerjaan untuk pengembangan ekonomi lokal.
"Pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman kepada kami tentang ekowisata rendah karbon dan bebas sampah namun, juga memberikan ide pengelolaan sampah yang bisa menciptakan nilai tambah," terang ketua Pokdarwis Bale Mangrove, Lukmanul Hakim.
Kegiatan ini lanjut Lukman sebagai bentuk pengabdiannya pada masyarakat termasuk di dalamnya mencakup upaya pendampingan kepada kelompok pengelola wisata agar nantinya bisa menerapkan konsep ekowisata rendah karbon dan pengelolaan sampah melalui skema Deposit Rebound.
Konsep kolaboratif yang mereka bangun antara Dosen IPB dan Pokdarwis Bale Mangrove adalah bentuk dukungan terhadap proses pelepasan karbon ke lapisan atmosfer Bumi (emisi) sehingga secara tidak langsung, pengelola ekowisata Bale Mangrove berkontribusi ikut menjaga dampak dari peningkatan suhu panas Bumi akibat efek rumah kaca. (Fik)