Sunday, August 14, 2022, August 14, 2022 WIB
Last Updated 2022-09-06T14:20:20Z
DaerahHeadlineLombok Timur

Pengelola Ekowisata Bale Mangrove Terapkan Deposit Refund

Lombok Timur, EDIGITAL.MY.ID  - Dalam rangka menciptakan kawasan yang bersih dan rendah karbon pengelola Ekowisata Bale Mangrove yang ada di Dusun Poton Bako Desa Jerowaru Kecamatan Jerowaru menerapkan satu pola baru yang disebut dengan deposit refund.

Deposit Refund adalah satu pola mengajak pengunjung memberikan uang jaminan sampah untuk memastikan mereka membuang sampah secara terpilah pada bak sampah yang telah disediakan pihak pengelola. Pemilahan sampah ini merupakan unsur penting dalam sistem pengelolaan sampah.


Program yang diinisiasi oleh Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) dihadiri oleh penggiat sosial dan pariwisata sekaligus anggota DPRD Provinsi NTB, HM. Edwin Hadiwijaya, kemudian di Launching oleh Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur, HL. Iswan Rachmadi, di  Dusun Poton Bako, Desa Jerowaru, Sabtu (13/8).


Pengelola Ekowisata Bale Mangrove, Lukmanul Hakim saat launching mengatakan penerapan deposit refund ini adalah bagian dari program pengelolaan ekowisata yang rendah karbon dan bebas sampah.


"Program ini diinisiasi oleh Tim Dosen Pulang Kampung IPB dan pengelola Ekowisata Bale Mangrove sangat beruntung karena program ini sangat bagus dan terbilang baru diterapkan di Indonesia," kata Lukman.


Terkait uang jaminan pengunjung tambah Lukman, bisa diambil kembali pada saat para pengunjung akan pulang meninggalkan kawasan wisata Bale Mangrove. Tapi dengan catatan, pengunjung membuang sampah secara terpilah di bak sampah yang sudah disiapkan pengelola.


"Intinya, penerapan deposit refund ini untuk mencegah pengunjung membuang sampah sembarangan. Sehingga, perilaku cinta kebersihan semakin menguat," terangnya.



Pada area ekowisata Bale Mangrove, pengelola menyiapkan tiga jenis bak sampah dan masing-masing diberikan keterangan jenis sampah yang akan dibuang. Satu untuk sampah organik dan dua bak sampah disediakan untuk menampung sampah anorganik seperti botol, kaleng, gelas dan kemasan plastik lainnya.


Sementara besaran uang jaminan yang dikeluarkan pengunjung dua ribu rupiah per orang dimasukkan pada kotak khusus yang disediakan pengelola. "Uang jaminan ini bisa diambil kembali saat pulang atau bisa juga didonasikan," imbuhnya.


Ketua Tim Dosen Pulang Kampung IPB, Dr. Eva Anggraini pada media ini menyampaikan, dengan menerapkan deposit refund, pengunjung tidak sekedar datang berwisata, tapi bisa juga menumbuhkan kesadaran, kepedulian mereka terhadap kebersihan lingkungan.


Anggota DPRD Provinsi NTB, HM. Edwin Hadiwijaya, sangat mengapresiasi program yang digagas oleh Tim Dosen Pulang Kampung. Menurutnya, apa yang diterapkan di Ekowisata Bale Mangrove katanya sangat bermanfaat. Selain menciptakan lingkungan yang bersih, program ini juga bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah bagi pengelola.


"Tak kalah pentingnya adalah, penerapan deposit refund ini akan menumbuhkan kesadaran semua untuk peduli lingkungan dengan tetap menjaga kebersihan," tutup H. Edwin. (Fik)