Thursday, September 8, 2022, September 08, 2022 WIB
Last Updated 2022-09-08T03:46:19Z
HeadlineNasional

MenKeu Sri Mulyani Tantang Ekonom Hitung Harga Minyak Mentah 2023

Edigital.My.Id_Setelah ditetapkannya harga BBM naik beberapa hari yang lalu, banyak terjadi aksi demo penurunan harga BBM oleh beberapa aktivis di beberapa daerah. Aksi demo tersebut dilakukan  dikarenakan harga yang sangat tinggi.


Lepas dari beberapa aksi demo diberbagai daerah, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menantang sejumlah ekonom untuk ikut menghitung asumsi harga minyak mentah Indonesia atau ICP di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023. Tantangan tersebut disampaikan dalam dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Rabu (7/9/2022) kemarin.

“Saya tanya nih ke 100 ekonom, proyeksi minyak Anda tahun depan seperti apa? Cara ngitungnya gimana? Saya pingin tahu,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa ditengah kondisi ketidakpastian ini pemerintah menghitung asumsi harga minyak berdasarkan data agency yang memang otoritatif di bidang minyak. Paling tidak bisa mengidentifikasi dua faktor yang akan sangat dominan mempengaruhi harga minyak termasuk komoditas di tahun depan.

Lanjut Sri Mulyani menyampaikan seandainya negara maju masuk resesi, pasti permintaan minyak akan turun, maka tekanan terhadap kenaikan harga diperkiran akan menurun.

Namun perlu kita pahami bersama disini ada faktor lain yang mempengaruhi kenaikan harga minyak yaitu potensi ketegangan antara Rusia dan Ukraina. Jika perang antara kedua kubu ini terus berlangsung lama maka dampaknya akan terasa dari suplai minyak. Terlebih Rusia menjadi negara kedua penghasil minyak terbesar di dunia.

Dalam akhir rapat kerja Sri Mulyani menjelaskan bahwa minyak saat ini menjadi salah satu instrumen penting dalam perang ( Rusia dan Ukraina ). Presiden Rusia menggunakan gas supply ke Eropa diberhentikan sementara pihak G7 dan NATO kita ketahui mengembargo minyak dari Rusia. (*li)