Lombok Timur, EDIGITAL.MY.ID - Pemerintah Desa Pringgabaya Utara bersama anggota DPRD Provinsi NTB, HM. Edwin Hadiwijaya melakukan penanaman Mangrove di Pantai Keranji, Dusun Embang-Embangan, Desa Pringgabaya Utara, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, Senin, (28/11/2023).
Bakti sosial penanaman Mangrove ini diikuti oleh sejumlah pihak termasuk karyawan dari PT. Vena Energi dan PT. Jafna serta dari unsur TNI/Polri dan Pol PP. Sementara ratusan bibit mangrove yang mereka tanam di kawasan Pantai Keranji tersebut sumbangan dari SPBU Pancor Peduli.
Kepala Desa Pringgabaya Utara, Zulkarnain dalam sambutannya menekankan kepada seluruh unsur pemerintah desa agar menjaga dan melestarikan pohon Mangrove yang sudah ditanam demi generasi penerus.
"Apa yang kita tanam saat ini untuk generasi kita nanti. Tanpa kerjasama yang baik tidak mungkin kegiatan ini dapat terlaksana," kata Zulkarnaen dalam sambutannya.
Sementara itu anggota DPRD Provinsi NTB fraksi PBB HM. Edwin Hadiwijaya menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah Desa Pringgabaya Utara yang telah menginisiasi kegiatan penanaman Mangrove melibatkan semua unsur.
Pemerintah desa kata H. Edwin berkewajiban untuk membuka kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan kemudian bagaimana teknis mengembangkan desa wisata.
Salah satu contoh lanjut H. Edwin, Ekowisata Bale Mangrove Dusun Poton Bako, Desa Jerowaru. Dulu lingkungan yang lusuh, tempat pembuangan sampah, buruk bahkan lebih jelek dari Pantai Keranji. Kemudian seiring waktu, pemerintah desanya mau berbenah dan kini, kawasan ekowisata Bale Mangrove tersebut sudah terkenal bahkan beberapa kali mendapat penghargaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dan juga dari dinas Pariwisata baik daerah, provinsi hingga pusat.
"Apa yang dilakukan oleh kepala Desa Pringgabaya Utara, saya yakin akan bisa mengimbangi apa yang sudah diraih oleh desa-desa lain di seluruh Indonesia," ungkap H. Edwin meyakinkan.
Dalam mengembangkan kawasan ekowisata menurut H. Edwin, setidaknya ada lima unsur yang harus dilibatkan. Pertama adalah unsur pemerintah desa kemudian pemerintah daerah, provinsi dan pemerintah pusat.
Berikutnya adalah unsur komunitas atau masyarakat. Unsur media juga sangat penting dilibatkan untuk membantu promosi, kemudian unsur akademisi. (Fik)