Monday, December 11, 2023, December 11, 2023 WIB
Last Updated 2023-12-23T01:59:15Z
BeritaDaerahHeadlineLombok Timur

Festival Arong-Arong Jaran, Ribuan Pasang Mata Tertuju Padanya


Lombok Timur, Edigital.my.id - Festival Arong-Arong Jaran (Pacuan Kuda) yang digelar sejak 3 Desember dan berakhir 10 Desember 2023 di area wisata Pantai Kerakat, Desa Pohgading Timur, Kecamatan Pringgabaya berakhir sukses disaksikan ribuan pasang mata dari berbagai kalangan.


Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Jamaludin, S.Sos,.MT sesaat sebelum penyerahan hadiah kepada para pemenang menyampaikan, kegiatan ini kata dia akan terus dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang. Menurutnya, Pantai Kerakat merupakan sirkuit pacuan kuda yang luar biasa tidak sama dengan sirkuit-sirkuit di tempat lain. 


"Saya yakin dari sini akan lahir kuda-kuda yang mewakili Provinsi NTB di tingkat Nasional," katanya.


Mewakili Pj. Gubernur NTB, Kadis menyampaikan ucapan terimakasih kepada masyarakat Lombok Timur terutama panitia penyelenggara yang mana menurutnya panitia dinilai sukses menggelar festival Arong-Arong Jaran Pantai Kerakat. 


Informasi yang diterima awak media, sekitar bulan Januari mendatang, Pemerintah Provinsi NTB kembali akan menggelar festival Arong-Arong Jaran ditempat yang sama, melihat animo masyarakat yang menyaksikan festival ini cukup tinggi.


Suksesnya festival ini tentu tidak lepas dari partisipasi pemuda, pemerintah desa, TNI/Polri setiap hari ikut berkontribusi membantu persiapan seperti disampaikan Babinsa Pohgading Timur, Surya Hadi.


Begitupun dalam hal menjaga keamanan, kedua institusi (TNI/Polri) terus bersinergi sehingga sampai berakhirnya pertandingan, keamanan terlihat tetap kondusif meskipun dihadiri oleh ribuan penonton dari berbagai wilayah.


"Alhamdulillah sampai berakhir festival keamanan tetap kami jadikan hal prioritas dalam kegiatan ini," kata Hadi. 


Salah seorang panitia, Sumardianto Kamar menjelaskan, jumlah keseluruhan peserta yang mengikuti festival dengan lintasan sepanjang 650 meter tahun ini kata dia sebanyak 57 peserta (kuda). Kemudian setelah melalui proses penjaringan tersisa tinggal 27 peserta yang mengikuti grand final. Dan, peserta lanjutnya, bukan hanya berasal dari NTB, tapi juga dari luar daerah yakni dari Kediri, Jawa Timur. 


"Kami tidak menyangka ternyata ada peserta dari luar Lombok yang sengaja datang ke Pondok Kerakat mengikuti festival ini, sesuatu diluar dugaan kami," terang Sumardianto Kamar panggilan Didik ditemui awak media di lintasan pacuan kuda, Ahad (10/12). 


Sementara itu ketua panitia Asri, menyampaikan terima kasihnya kepada rekan-rekan panitia yang telah berjuang penuh keteguhan, motivasi dan keikhlasan. Begitupun kepada pemerintah Provinsi NTB yang telah mensupport hadiah dengan total 70 juta rupiah. 


"Kami masih harus banyak belajar dari pelungguh sami terkait dengan masalah pacuan kuda. Mohon maaf atas kekhilafan dan kelalaian dalam penyambutan dan ataupun pelayanan selama pelungguh sami bersama kami mensukseskan acara ini," kata pegiat wisata Lombok Timur ini. (Fik)