Lombok Timur, EDIGITAL.MY.ID - Hari penyandang Disabilitas Internasional atau International Day of Disabled Persons diperingati setiap tanggal 3 Desember.
Tahun ini peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) untuk pertama kalinya di Lombok Timur digelar di lokasi Car free Day taman kota Selong, Ahad, 3 Desember 2023.
Acara ini dihadiri oleh Pj. Bupati Lombok Timur dan unsur OPD terkait, anggota DPRD Provinsi NTB, LIDI Foundation, LPSDM, pegiat sosial seperti Lembaga Peduli dan Pemerhati Masyarakat (LP2M), SPBU Pancor Peduli, puluhan penyandang disabilitas kemitraan Australia - Indonesia menuju masyarakat inklusif (Inklusi) dan Pusat Rehabilitasi YAKKUM serta lembaga peduli kemanusiaan lainnya.
Pj. Bupati Lombok Timur, HM. Juaini Taofik dalam sambutannya menyampaikan bahwa Lombok Timur sudah semakin ramah dengan disabilitas dan sudah memberikan akses pada kaum disabilitas. Hanya saja persoalannya kata dia, bagaimana upaya kolektif ini terus ditingkatkan.
Laporan yang ia diterima dari Dinas sosial, dari 1,4 juta penduduk Lombok Timur sekitar lebih dari seribu orang penyandang disabilitas. Namun tidak bisa dipungkiri jumlah tersebut bisa lebih banyak dibanding daerah lain.
Namun persoalannya bukan seberapa banyaknya tapi, seberapa ramah dan seberapa besar akses yang diberikan kepada penyandang disabilitas Lombok Timur.
"Saya pikir itu poin dari hari ini kita merayakan Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada setiap tanggal 3 Desember," terangnya.
"Mudah-mudahan setiap tahun kita bisa merayakannya di arena car free day atau dalam suasana yang lain sehingga kota Selong menjadi kota yang ramah, kota yang memberikan akses kepada setiap warga negara," tambah Juaini Taofik.
Pada kesempatan itu salah seorang penyandang disabilitas menyampaikan ucapan terimakasih kepada HM.Edwin Hadiwijaya yang telah banyak membantu masyarakat khususnya penyandang disabilitas lewat Lembaga Peduli dan Pemerhati Masyarakat (LP2M) yang ia bina.
"Semoga pemimpin Lombok Timur kedepannya bisa seperti Pak Edwin. Terimakasih banyak Pak Edwin," kata Iskandar Zulkarnain.
Kegiatan HDI ini juga dirangkai dengan peringatan hari anti kekerasan terhadap Perempuan.
Pada acara tersebut, panitia menyerahkan bantuan tongkat dan kursi roda dibagikan kepada sejumlah penyandang disabilitas doorprize dengan hadiah yang cukup menarik.
Salian itu, panitia HDI juga melakukan pelayanan donor darah, pelayanan cek up kesehatan gratis, pelayanan Adminduk serta pameran produk disabilitas.
Untuk diketahui, peringatan HDI ini menjadi momen untuk meningkatkan tentang isu-isu disabilitas dan memobilisasi dukungan terhadap martabat, hak-hak dan kesejahteraan para penyandang disabilitas. Sebab, dahulu para penyandang disabilitas kerap berada pada posisi yang dimarjinalkan sehingga akibatnya sering mendapatkan diskriminasi.
Di Indonesia, komitmen, pelaksanaan, penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas terwujud dengan lahirnya Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. (Fik)