Sunday, December 22, 2024, December 22, 2024 WIB
Last Updated 2024-12-22T07:49:08Z

Gubernur dan Bupati Terpilih Lalu. Muhammad Iqbal dan H. Haerul Warisin Hadiri Wisuda UGR Angkatan XXV


Mataram, EDIGITAL.MY.ID - Gubernur NTB dan Bupati Lombok Timur terpilih menghadiri wisuda Universitas Gunung Rinjani (UGR) angkatan XXV tahun 2024, di Grand Legi Mataram, Sabtu (21/12).


Kehadiran Gubernur NTB terpilih DR. H. Lalu Muhammad Iqbal dan Bupati Lombok Timur terpilih H. Haerul Warisin disambut oleh Ketua Yayasan Universitas Gunung Rinjani, Dr. H. Moch. Ali bin Dachlan panggilan ALI BD di dampingi 21 Korcam relawan Semeton ALI BD Lombok Timur untuk IQBAL-DINDA. 


Lalu Muhammad Iqbal panggilan LMI datang sesaat setelah acara berlangsung kemudian menyalami para undangan. Sedang, Bupati Lombok Timur terpilih H. Haerul Warisin datang kemudian.


Tak lama LMI tiba langsung didaulat panitia menyampaikan sambutan di hadapan ratusan wisudawan dan tamu undangan karena setelahnya, ada misi penting yang akan diselesaikan keluar daerah sehingga ia tak bisa lama-lama mengikuti acara wisuda tersebut. 


Dalam sambutannya, LMI menyampaikan usai kompetisi tak ada lagi kawan dan lawan yang ada hanyalah masyarakat NTB. Kemudian lanjutnya, persoalan sosial yang dihadapi masyarakat NTB begitu banyak diyakini induk dari setiap permasalahan tersebut adalah kemiskinan.


"Masalah yang kita hadapi itu jumlahnya jauh lebih banyak daripada waktu yang tersedia hanya 5 tahun kedepan," katanya. 


Jika ditelisik lebih jauh akar dari semua permasalahan yang ada di NTB adalah soal kemiskinan. Dicontohkan LMI ada anak stunting, kawin dini, pengangguran, masalah keamanan dan beragam persoalan lain di dominasi penyebabnya faktor kemiskinan. 


"Sehingga kalau saya harus memilih dari ratusan persoalan yang harus diselesaikan adalah mengangkat masyarakat NTB yang masih dalam garis kemiskinan," ungkapnya.


Menurut mantan Dubes RI untuk Turki ini, memajukan NTB bukan lagi dengan harus menjadi sinterklas yang hari ini dikasih makan namun esok atau lusa masih akan kelaparan. Namun yang harus dilakukan pemerintah adalah memberi masyarakat sumber penghasilan sehingga mereka bisa mandiri lepas dari kemiskinan dengan cara yang bermartabat. 


"Kita ingin mengeluarkan mereka yang masih berada dalam garis kemiskinan bukan dengan meraup kemiskinannya tapi dengan mengangkat martabatnya sehingga mereka bisa menghidupi diri sendiri, keluarga dalam jangka waktu yang panjang," ungkapnya. 


LMI menyebut, tahun depan adalah tahun prihatin untuk pemerintah Provinsi NTB, sehingga di tahun pertama kepemimpinannya, LMI dan Hj. Dinda akan lebih fokus menyelesaikan permasalahan yang langsung berdampak pada masyarakat. 


"Tahun depan adalah tahun prihatin, jadi kita fokus pada hal-hal yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, hal yang tak urgent kita hentikan dulu," tandasnya.


LMI berharap kepada wisudawan wisudawati yang hari ini di wisuda nantinya bisa bersinergi menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan NTB Lima tahun kedepan. 


"Mari kita bersama-sama mengurus Provinsi NTB ini karena IQbal-Dinda takkan mampu mengurus NTB sendirian dengan berbagai permasalahan yang ada," pintanya. 


Permasalahan yang ada di NTB bagian dari tantangan yang harus dihadapi bersama-sama untuk mewujudkan NTB yang sejahtera dan lebih baik. (Fik)